Kembali Membawa Pesan Penting Sosial Forestri bersama Perguruan Tinggi: SESORE Goes to Campus batch Universitas Mataram

LATIN melahirkan konsep Social Forestry Academy (SFA)  dengan tujuan untuk menciptakan model pembelajaran kreatif yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan isu-isu sosio-kultural yang berkembang di seputar isu Sosial Forestri. SFA adalah sebuah model pembelajaran yang diharapkan dapat menjawab tantangan perbaikan tata kelola Sosial Forestri di Asia Tenggara melalui penguatan pengetahuan dan keterampilan orang muda, baik dari kalangan praktisi, pemerintahan, dan akademisi. Salah satu model pembelajaran SFA yang dikembangkan adalah SESORE Goes to Campus atau Academia Movement yang berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun Asia Tenggara yang menjadi salah satu saluran dalam membangun wacana dan menggaungkan isu Sosial Forestri dalam dunia pendidikan.

 

LATIN berkolaborasi dengan Prodi Kehutanan Universitas Mataram dan Canopi Rimbawan telah menyelenggarakan SESORE Goes to Campus batch Universitas Mataram yang dilaksanakan di Gedung G, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram (UNRAM) pada 20-22 Desember 2023. SESORE Goes to Campus menjadi strategi utama LATIN dalam roadmap menuju Social Forestry Academy dan telah menjadi agenda besar LATIN sebagai bentuk Infiltrasi kampus/ perguruan tinggi untuk turut serta berperan penting, berkontribusi dalam perbincangan mengenai Sosial Forestri, menciptakan inovasi-inovasi baru, serta mendorong para mahasiswa untuk menyumbang pemikiran, gagasan dan inovasi untuk masa depan pengelolaan Sosial Forestri di Indonesia.

 

Sebanyak 20 pemuda-pemudi dari multidisiplin keilmuan Universitas Mataram telah menyelesaikan rangkaian kegiatan hingga tahap presentasi inovasi Sosial Forestri. Para peserta yang lolos  berasal dari Program Studi Sarjana Kehutanan, Ilmu Lingkungan, Ilmu Hukum, Teknik Elektro, Ilmu Komunikasi, Agribisnis, Agroteknologi dan Program Magister Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan yang semakin memperkaya diskusi, gagasan dan diskusi kolektif di setiap rangkaian pembelajaran. 

 

(20/12/2023) Kegiatan SESORE Goes to Campus batch Universitas Mataram dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UNRAM, Dr. Ir. Bambang Dipokusumo, M.Si melalui pidatonya pada rangkaian acara pada hari pertama. Beliau menyebutkan, “Melalui program kolaborasi ini, semoga dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaran yang bermanfaat, mengingat Nusa Tenggara Barat ini memiliki potensi Perhutanan Sosial seperti skema HKm sangat besar apabila dikembangkan dengan baik”. Dalam pembukaan SESORE Goes to Campus batch Universitas Mataram ini, Sastiviani Cantika sebagai Deputi Direktur LATIN juga menyampaikan pesan dalam sambutannya “Melalui SESORE Goes to Campus ini, LATIN ingin mengajak para akademisi muda di berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk berkontribusi dan membangun gagasan Sosial Forestri di masa depan dengan menciptakan sebuah inovasi di sesi akhir kegiatan nanti”. 

 

Pembelajaran peserta diawali dengan pemberian materi pengantar Sosial Forestri dan hasil riset LATIN yang disampaikan langsung oleh Sastiviani Cantika sebagai dasar acuan para peserta memahami sebuah konteks Sosial Forestri yang akan menjadi center of knowledge dalam keseluruhan pembelajaran. Para peserta juga mendapatkan materi dasar Sosial Forestri lainnya seperti kesetaraan gender dan peran pemuda dalam Sosial Forestri, serta konsep dasar, sejarah kebijakan dan pergerakan Sosial Forestri dan pembelajaran lapangan SESORE batch 4 upgrade. Selain itu, untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang keterkaitan Sosial Forestri dengan berbagai isu lingkungan dan bisnis yang sedang menjadi bahasan hangat pada tingkat nasional, peserta juga mendapatkan materi-materi pembelajaran cross-cutting seperti Sosial Forestri dan FOLU Net Sink 2030, multi usaha kehutanan dalam Sosial Forestri yang disampaikan langsung oleh Dr. Ir. Markum, M.Sc dan Indriyatno, S.Hut., M.P. sebagai dosen dari Fakultas Pertanian, Universitas Mataram yang ahli dalam bidang tersebut. Rangkaian pembelajaran juga mengundang Muhammad Firmansyah Akbar dari Canopi Rimbawan Indonesia yang berbagi langsung terkait implementasi Perhutanan Sosial pada wilayah Nusa Tenggara Barat. Tahap selanjutnya, semua peserta dibentuk menjadi empat kelompok untuk bersapa, bersama menyiapkan sebuah gagasan kreatif dan inovatif untuk Sosial Forestri masa depan.

Sebelum masuk ke dalam sesi observasi bersama masing-masing kelompok untuk menciptakan gagasan/ inovasi Sosial Forestri, para peserta mendapatkan beberapa materi dan metode analisis masalah sebagai tools awal peserta dalam menyusun setiap elemen dari inovasi Sosial Forestri yang diciptakan bersama. Proses diskusi, brainstorming isu, dan peluang sebagai pondasi dalam menyusun gagasan didampingi oleh fasilitator dari LATIN, UNRAM dan Canopi Rimbawan. Dalam penyusunan presentasi, masing-masing kelompok juga diberikan pelatihan  tentang bagaimana menyusun materi presentasi dan teknik komunikasi untuk ideas pitching yang menarik. Dalam hal ini, peserta juga diajarkan tentang bagaimana penggunaan teknik pecha kucha dalam mempresentasikan gagasannya.

 

Hari terakhir rangkaian SESORE Goes to Campus batch Universitas Mataram diisi dengan presentasi inovasi dari empat kelompok secara bergantian di depan dosen Jurusan Kehutanan UNRAM, LATIN, dan Canopi Rimbawan. Empat inovasi inovatif yang berhasil disusun oleh masing-masing kelompok antara lain: pengembangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai salah satu energi terbarukan yang dapat mendukung praktik pengelolaan hutan oleh kelompok 1; Verde vista yang mengangkat potensi desa menjadi tujuan wisata dan pengembangan pengetahuan lokal dari kelompok 2; Food security dan pengembangan pangan lokal oleh kelompok 3; dan Pondok wana inaq (PONANAQ) oleh kelompok 4. 

 

Penilaian Inovasi terbaik dilakukan ketika para peserta mempresentasikan ide dan inovasinya dengan komponen penilaian mencakup data, kebaruan, potensi kemitraan, kontribusi dalam pengembangan dan penyelesaian masalah, dampak secara sosial, ekonomu, dan ekologi, termasuk public speaking. Inovasi terbaik diraih oleh kelompok dua yang dalam pemaparan idenya diwakili oleh Mahben Subhan Azizun. Mengutip pemaparan kelompok dua, dalam inovasi kelompoknya berjudul “Verde Vista Program: Cultivating Sustainability in Our Green Village Initiative” ia menjelaskan bahwa  “Verda vista berarti pemandangan hijau yang menyejukkan, ini merupakan nama dari desa kami, ini merupakan program dinamis yang akan menghubungkan satu dengan yang lain. Di sini kita akan belajar tentang bagaimana memulai hidup secara sustainable tidak dari kota-kota megah yang dibangun oleh dana 10 Milyar, namun kami ingin mulai dari masyarakat yang paling kecil di pedesaan”. Adapun empat fokus programnya adalah cultural preservation, capacity building, natural resources utilization, dan sustainable living. 

 

Rangkaian SESORE Goes to Campus batch Universitas Mataram berakhir pada 22 Desember 2023. Akhir perjalanan membawa pesan penting Sosial Forestri di pulau seribu masjid ini, membawa banyak pembelajaran, kenangan dan relasi untuk terus bersinergi dalam meneruskan estafet pembelajaran kepada peserta SESORE Goes to Campus batch selanjutnya.

 

Penulis: Firman Dwi Yulianto

Penyunting: Sastiviani Cantika