DIKSI #16: Kelompok Baca Buku Hutan Jawa

Foto bersama peserta DIKSI #16 Kelompok Baca Buku Hutan Jawa.

LATIN.OR.ID – Hari Selasa, 13 Februari 2024 telah terselenggara kegiatan DIKSI #16: Kelompok Baca Buku Hutan Jawa dalam rangka peluncuran buku terbaru LATIN yang diterbitkan oleh IPB Press dengan judul “Meletakkan Inklusivitas dan Keberlanjutan Hutan Jawa”. Kegiatan ini dilaksanakan di Warung Kata Perjamuan, berkolaborasi dengan Taman Baca Lestari, Martani Organik, melibatkan orang muda pegiat Sosial Forestri dan berbagai mahasiswa dari disiplin ilmu. Kegiatan dipandu oleh Yaumud – mahasiswa pascasarjana IPB University – sekaligus sebagai moderator diskusi yang menjelaskan rangkaian kegiatan, baca buku bareng dan diskusi buku Hutan Jawa. 

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Direktur Eksekutif LATIN, Thomas Oni Veriasa dengan menjelaskan latar belakang penyusunan buku yang memuat hasil studi LATIN dan para mitra (LSDP SD INPERS, FKKM, Absolute Indonesia, &  Green Initiative Foundation) pada tahun 2023 mengenai implementasi Perhutanan Sosial (PS). Studi dilakukan di Pulau Jawa yang merupakan wilayah representatif kebijakan pengelolaan PS di Indonesia. Pengelolaan hutan di Pulau Jawa memiliki tantangan tersendiri mengingat pertumbuhan populasinya yang tinggi dan merupakan wilayah awal mula penerapan kebijakan social forestry pada kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani pada tahun 1980-an.

LATIN dalam berbagai kegiatan, saat ini banyak mendorong keterlibatan orang muda dalam memahami Sosial Forestri. Kelompok baca buku ini digagas dalam rangka menggulirkan pemahaman yang benar mengenai Sosial Forestri bagi orang muda menjadi bekal dalam pengelolaan hutan di masa depan.  “Pemahaman masyarakat terkait Social Forestry sampai saat ini banyak yang misleading. Menurut teori, Social Forestry atau Kehutanan Sosial adalah pendekatan sosial dalam pengelolaan hutan, sehingga bisa dilakukan di dalam maupun di luar kawasan hutan negara”, ujar Thomas menjelaskan pentingnya lingkar belajar DIKSI ini hadir.

Peserta sedang melakukan diskusi kelompok bersama fasilitator.

Kegiatan utama membaca buku bersama dilakukan oleh 36 orang peserta selama 30 menit  untuk memahami konsep serta konteks Sosial Forestri yang ditawarkan oleh LATIN yang termiat  dalam 2 bab pada Buku “Meletakkan Inklusivitas dan Keberlanjutan Hutan Jawa”. Pembacaan buku dilanjutkan dengan proses diskusi yang dipandu oleh tiga orang fasilitator dalam tiga kelompok kecil. Diskusi kelompok ini bertujuan untuk mengelaborasi pemahaman, memperkaya gagasan, dan pembacaan peserta terhadap isi buku serta. Wacana yang bergulir pada diskusi kelompok kecil berputar pada pemahaman peserta terhadap konsep Sosial Forestri yang ditawarkan, kritik terhadap praktik pengelolaan Hutan Jawa, dan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan.

Pemaparan hasil diskusi oleh kelompok diskusi 2.

Kegiatan ditutup dengan paparan sintesis diskusi dari perwakilan masing-masing kelompok dan makan siang menu spesial sajian Warung Kata Perjamuan. Seluruh peserta bersepakat akan pentingnya  keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan untuk kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat. Argumentasi ini dilandasi fakta bahwa praktik pengelolaan hutan oleh masyarakat yang memiliki perkembangan dan perjalanan sejarah cukup panjang telah menghasilkan berbagai instrumen perangkat kebudayaan dan kearifan lokal yang berperan dalam pelestarian hutan. Keterlibatan masyarakat yang menggantungkan penghidupannya pada hutan dianggap penting terutama sebagai aktor dalam monitoring dan evaluasi pengelolaan hutan di lokasi yang sulit dijangkau oleh pemerintah. 

 

Penulis: Taufik Saifulloh, Bambang Tri Daxoko

Penyunting: Febri Sastiviani Putri Cantika