Pemalang, LATIN.OR.ID — Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN) menggelar kegiatan pelatihan manajemen kelembagaan dan keuangan, pelatihan perawatan pohon serta ground checking penanaman pohon di Desa Gambuhan, Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian implementasi program Kanaya Fund, skema pendanaan mikro yang dikembangkan LATIN untuk memperkuat kapasitas kelompok Perhutanan Sosial di berbagai wilayah Indonesia.
Perhutanan Sosial adalah program strategis nasional yang memberikan akses legal kepada masyarakat untuk mengelola kawasan hutan secara lestari. Namun, akses semata tidak cukup. Diperlukan dukungan terhadap penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas pengelolaan, serta upaya nyata untuk menjaga kelestarian ekosistem hutan. Kegiatan di Pemalang ini menjawab kebutuhan tersebut melalui dua pendekatan utama: pelatihan manajemen kelembagaan dan keuangan, pelatihan perawatan pohon bagi KTH Wana Gandrung, serta ground checking kegiatan penanaman sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 15 April 2025, dan diikuti oleh anggota KTH Wana Gandrung serta tim fasilitator dari LATIN. Dalam sesi pelatihan, peserta diajak memahami pentingnya tata kelola organisasi yang transparan dan akuntabel, serta pengelolaan keuangan yang efektif untuk mendukung usaha berbasis hasil hutan bukan kayu. LATIN juga memfasilitasi diskusi kelompok untuk merumuskan strategi penguatan kelembagaan kedepan.
“Pelatihan ini bukan hanya soal administrasi kelembagaan, tetapi soal bagaimana kelompok masyarakat bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus penjaga kelestarian hutan. Kanaya Fund hadir untuk mendukung proses ini secara menyeluruh,” ujar Firman Dwi Yulianto, Koordinator Learning Hub LATIN.
Sesi pelatihan dilanjutkan dengan ground checking kegiatan penanaman pohon di area hutan yang dikelola oleh KTH Wana Gandrung. Aksi ini menjadi simbol komitmen bersama untuk merawat hutan sebagai sumber kehidupan. Kegiatan penanaman dilakukan secara gotong-royong, mencerminkan sinergi yang terjalin antara masyarakat dan alam dalam menjaga kelestarian ekosistem hutan.
LATIN melalui Kanaya Fund berkomitmen untuk terus mendampingi kelompok-kelompok Perhutanan Sosial dalam mengembangkan model pengelolaan hutan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Di Pemalang, inisiatif ini diharapkan menjadi contoh praktik baik yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Tentang Kanaya Fund
Kanaya Fund adalah skema pembiayaan mikro yang dikembangkan oleh LATIN untuk mendukung kelompok perhutanan sosial dalam memperkuat kelembagaan dan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Program ini mencakup fasilitasi teknis, dukungan pembiayaan, serta pemantauan dan evaluasi lapangan.