![Profile picture of Latin Digital]()
Latin Digital wrote a new post
![]()
Read MoreSIARAN PERSNomor: SP. 170/HUMAS/PPIP/HMS.3/05/2023Terlepas dari masalah ekologi dan sosialnya, peran hutan di Pulau Jawa sebagai penyangga ekosistem begitu krusial, terlebih bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan. Kebijakan KHDPK muncul sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan masyarakat di kawasan...
![Profile picture of Latin Digital]()
Latin Digital wrote a new post
![]()
Read MoreGuru Besar Kebijakan Kehutanan IPB Prof. Dr.Ir.Hariadi Kartodihardjo, MS.GURU Besar Kebijakan Kehutanan IPB, Prof. Dr.Ir. Hariadi Kartodihardjo,MS, menegaskan, kebijakan KHDPK atau Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus, dipilih sebagai strategi memulihkan hutan di Jawa. "Selain itu, kebijakan ini juga dimaksudkan...
![Profile picture of Latin Digital]()
Latin Digital wrote a new post
![]()
Read MoreKoalisi Pemulihan Hutan (KPH) Jawa menyerahkan Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Selasa (11/10/2022). Foto: Dok. KPH Jawajpnn.com, JAKARTA - Koalisi Pemulihan Hutan (KPH) Jawa menyerahkan Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan kepada Pengadilan...
![Profile picture of Latin Digital]()
Latin Digital wrote a new post
![]()
Read MoreBETAHITA.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil alih pengelolaan Kawasan Hutan seluas 1.103.941 hektare di Pulau Jawa, dari Perum Perhutani, untuk dijadikan Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). Dari luasan tersebut, sebagian di antaranya akan dibagikan kepada masyarakat...
![Profile picture of Latin Digital]()
Latin Digital wrote a new post
![]()
Read MoreBETAHITA.ID - Penetapan Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) seluas sekitar 1,1 juta hektare di Jawa menuai pro kontra. Sebagian petani di Jawa merasa Perhutanan Sosial yang salah satunya dialokasikan melalui kebijakan KHDPK akan membantu para petani. Namun beberapa pendapat...
- Load More Posts
Gamipress User Balance
Rank 5
325451
Points
Rank 5
Latin Digital
https://latin.or.id/
Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN) didirikan pada tanggal 5 Oktober 1989 di Bogor. LATIN adalah organisasi non-pemerintah (LSM) nirlaba. Selama Desember 2020 sampai dengan Januari 2021, LATIN telah melakukan Rapid Assessment yang berjudul “KEHUTANAN 2045 ADALAH SOSIAL FORESTRI”. Dalam kajian wacana dan pemikiran tersebut berbicara tentang tantangan dan arah Sosial Forestri di Indonesia. Saat ini LATIN sedang mengembangkan digital platform dengan nama LATIN DIGITAL. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung seluruh diskursus Sosial Forestri 2045 sehingga membentuk suatu ekosistem yang didalamnya terdiri dari semua pihak pemeran Sosial Forestri untuk mendukung Wana Kanaya Sembada.
